Mengenal Mukjizat Para Nabi dan Rasul Salah satu cara Allah untuk memberikan pemahaman kepada manusia adalah dengan memberikan kejadian-kejadian di luar kebiasaan yang terjadi pada zaman para Nabi dan Rasul. Peristiwa penuh keajaiban yang terjadi itu lazim disebut mukijizat. Mukjizat hanya diberikan kepada para Nabi dan Rasul karena dianggap mampu mengemban amanah untuk menyampaikan risalah Allah. Buku Keajaiban dari Langit karya Fita Chakra ini akan memberikan penjelasan serta pelbagai pengetahuan tentang beberapa mukjizat yang diberikan kepada para Nabi. Melalui kisah-kisah penuh keajaiban nan menakjubkan ini, pembaca diharapkan bisa meneladani perangai dan tabiat para pendahulu kita agar bisa menangkap dan mencerna dengan baik ajaran Islam yang seyogianya untuk diketahui. Penulis membagi kisah dalam buku ini menjadi tiga bagian. Pertama, mukjizat Allah yang diberikan kepada para Nabi melalui binatang. Kedua, mukjizat melalui peristiwa-peristiwa menakjubkan. Ketiga, mukjizat Allah untuk para Rasul. Sebelum lahirnya Nabi Muhammad, di Makkah ada kejadian yang sangat mengguncang. Abrahah, gubernur Sana’a dari Kerajaan Habasyah ingin memindahkan perhatian orang yang berdatangan ke Makkah untuk beribadah ke Ka’bah ke sebuah bangunan besar dan indah bernama Al-Qalies di Kota Sana’a. Namun usahanya tidak berhasil. Akhirnya, Abrahah berniat menghancurkan Ka’bah. Dia berangkat bersama enam puluh ribu prajurit dengan menunggangi gajah-gajah besar menuju Makkah. Namun, sebelum mereka bergerak menghancurkan bangunan Ka’bah, tiba-tiba terjadi peristiwa yang tak mereka duga. Sekawanan burung terbang rendah di atas mereka. Jumlahnya sangat banyak hingga langit gelap tertutup oleh kepakan sayap. Takada yang tahu dari mana burung-burung itu datang. Burung-burung itu adalah burung Ababil. Burung-burung itu mencengkeram tiga buah batu pada kaki dan paruhnya, lalu mereka menjatuhkannya pada pasukan bergajah. Pasukan bergajah yang dipimpin Abrahah menjerit terkena bebatuan yang panas membara. Burung-burung Ababil mengikuti ke mana pun mereka pergi. Menyerang para pasukan bergajah tanpa ampun hingga mereka pun menyerah dan melarikan diri (hlm. 8) Ada banyak mukjizat lain yang diberikan Allah melalui binatang. Seperti mukjizat Nabi Sulaiman yang bisa mendengar suara semut (hlm. 9), mukjizat Nabi Yunus yang selamat dari perut ikan paus (hlm. 11), dan beberapa mukjizat lainnya. Sementara itu, mukjizat yang diberikan Allah melalui peristiwa-peristiwa menakjubkan bisa dinikmati dalam buku setebal 70 halaman ini. Sebut saja mukjizat ketika Nabi Nuh selamat dari banjir bandang saat menumpang kapal besar (hlm. 23-25), mukjizat buraq yang terbang secepat kilat (hlm. 26), mukjizat Nabi Ibrahim ketika berkurban (hlm. 28), hingga mukjizat-mukjizat di balik perang Badar dan Khandaq (hlm. 36-38). Kisah-kisah dalam buku ini dituturkan dengan bahasa yang renyah, sederhana serta mudah dipahami, sehingga sangat cocok bagi anak-anak yang hobi membaca cerita inspiratif dari kejadian-kejadian masa silam, terutama pada zaman Nabi dan Rasul. Tidak hanya cocok bagi anak-anak, buku ini juga bisa menjadi panduan para guru dan orangtua untuk mengisahkan kisah-kisah inspiratif. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan doa-doa mustajab yang dinukil dari Alquran, seperti doa memohon kesabaran, doa agar dilapangkan dada dan lancar berbicara, memohon ampunan, hingga doa memohon petunjuk. Gambar atau ilustrasi dalam buku ini juga sangat membantu untuk memahami isi cerita. (*) (Untung Wahyudi) Judul | : Keajaiban dari Langit | Penulis | : Fita Chakra | Penerbit | : Al-Kautsar Kids | Tahun | : 2013 | Genre | : Cerita Anak Islam | Tebal | : 70 Halaman | ISBN | : 978-6029-760-60-6 |
|